Senyum Pagi 18 June 09

Cite ni x berkaitan ngan org yg masih idup...

Tidur Seranjang....

Teman saya ini Stella (bukan name sebenar, 25 tahun) bekerja dengan satu perusahaan konsultan yang tidak terlalu besar sebagai assistant dan salah seorang partner pada perusahaan konsultan tersebut Zulkanain (jugak bukan name sebenar).

Stella sangat mengkagumi profil dan karakter Zukarnain. Sebut saja semua hal yangbaik, maka Zulkanain memilikinya.. Otak yang cemerlang, sikap yang profesional dan gentleman, penampilan yang selalurapi and nice looking serta usia baru 34 tahun (waktu itu).

Stella pula adalah seorang wanita yang memiliki segala yang diidamkan oleh seorang lelaki, bentuk tubuh yang sempurna, paras yang cantik, fikiran matang serta bijak, berperwatakan ceria & suka tersenyum.

Disebabkan Stella selalu bertugas bersama Zulkarnain maka dia akhirnya mulai menyayangi Zulkanain lebih dari team partner & dia membiarkan saja perasaannya kepada Zulkanain tumbuh tanpa halangan. Semakin hari dia semakin jatuh hati kepada Zulkanain.

Zukarnain bukannya tidak tahu akan hal itu tetapi sikapnya yang profesional di pejabat yang tidak membiarkan hal-hal pribadi mencampuri urusan pejabat membuat Stella semakin mengkagumi peribadi Zulkarnain.

Suatu hari urusan pejabat membuat mereka berdua harus pergi kebeberapa lokasi di seluruh negara. Inilah ceritanya, untuk memudahkan pergerakan, mereka naik pesawat ke Penang dan menyewa kereta untuk melakukan perjalanan darat di sekitar B'worth , Perak, Kedah dan Perlis dalam rangka melakukan suatu survey khusus untuk kepentingan klien.

Entah bagaimana silapnya mereka, pada waktu malam menginap di sebuah hotel kecil. Sebenarnya Zulkanain ingin memesan 2 kamar tetapi kerana hanya ada 1 kamar maka dia meminta pendapat Stella. Kerana memang sudah sangat penat Stella setuju untuk sekamar dengan Zulkarnain (sebenarnya Stella agak "sedikit senang" dengan kondisi darurat tersebut)!

Kerana berasa panas, maka Zulkarnain membuka jendela kamar. Masalahnya, kamar tersbut hanya memiliki 1 ranjang berukuran panjang dan tidak memiliki kursi panjang. Tidak mungkin bagi Stella untuk meminta Zukarnain tidur di lantai. Jadi akhirnya mereka tidur sekatil setelah Zulkarnain berjanji bahwa dia tidak akan melakukan hal yang bukan- bukan.

Sebenarnya Stella tidak pernah tidur sekatil dengan seorang lelaki apatah lagi Zulakarnain adalah suami orang! Sebagai seorang wanita jantungnya berdebar sangat kencang kerana tidur seranjan dengan lelaki sopan yang sangat diadmirekannnya.

Kaki mereka beberapa kali saling bersentuhan kerana katilnya memang kecil. Setelah setengah jam, angin malam yang masuk melalui jendela membuat Stella merasa kedinginan sehingga dia memberanikan diri bertanya kepada Zulkanain:

"Abang Zulkanain, Stella kesejukan nih. Boleh tak minta tolong jendelanya ditutup saja?"

Zulkanain tidak langsung menjawab dan Stella berpikir Zulkanain sudah tertidur sehingga dia berkata lagi:

"Abg Zulkanain..."

Kali ini Zulkanain langsung menjawab: "Stella kamu kesejukan ya? MAUKAH KAMU MALAM INI KAMU BERTINDAK SEPERTI ISTERI SAYA?"

Jantung Stella terasa berhenti berdetik. Jantungnya langsung gemuruh mendengar pertanyaan Andy. Dengan hati-hati ia bertanya, "Maksud abg Zulkanain?"

"Maksud saya, bolehkah Stella tolong tutupkan sendiri tingkap yang terbuka tu,seperti yang selalu dibuat oleh isteri saya dirumah?!"

P/s : Korang jangan fikir bukan-bukan la... (Kan senang cakap direct je kan)

P/s : Khas utk mereka yang memahami sahaja... (klu la aku leh short kan name dioarng ni)

Larikkkkkkk

Dozo Yuroshiku